Foto: iStockJakarta - Seorang mancagra atau chef tradisional harus mengenal base Bali. Dengan base Bali, semua hidangan kuliner khas Bali sanggup dibentuk autentik dan citarasa yang merata.
Dalam tradisi memasak secara tradisional, seorang mancagra harus menguasai resep dan cara penyajian. Selain itu bertanggung jawab juga sepenuhnya atas keseluruhan proses masak memasak. Diperlukan kepekaan yang tinggi dalam meracik bumbu sehingga sanggup menghasilkan rasa kuliner yang maksimal.
 Racikan bumbu khas Bali. Foto: iStock |
Rasa gurih yang khas dari kuliner Bali sangat ditentukan oleh bumbu (base). Bumbu utama ini dikenal dengan beberapa istilah menyerupai base Gede (base genep), base Suna Cekuh dan base Selem yang tidak sanggup dipisahkan dari kuliner Bali. Ketiga base tersebut bekerjsama mempunyai materi yang sama, hanya saja takarannya berbeda.
Base Gede merupakan bumbu yang menciptakan kuliner nikmat dan mematangkan unsur mentah dalam lawar. Selain itu berfungsi juga untuk memunculkan citarasa yang khas dari kuliner tersebut.
Baca juga: Hampir Semua Orang Cicipi Bebek Betutu sampai Ikan Bakar Jimbaran Jika ke Bali
Base Gede terdiri dari lengkuaas, kencur, kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai kecil, kemiri, lada hitam, lada putih, buah pala, cengkeh, tabiya bun, bangle, daun jinten, jangu, merica dan wewangen (rempah-rempah). Semua bumbu digiling sampai halus lalu digoreng sampai matang.
 Komponen Basa Bali. Foto: iStock |
Sedangkan Base Suna Cekuh berarti bumbu yang isiannya berupa Suna (bawang putih) dan Cekuh (kencur) sebagai materi utamanya dengan pelengkap beberapa bumbu lain menyerupai kunyit, bawang merah dan garam.
Dan Base Selem terdiri dari kemiri, bawang putih, kencur, merica, ketumbar, cabai, serai, terasi, daun ginten, daun jangan ulam sampai daging kelapa bakar.
Baca juga: Kalau ke Bali, Jangan Lewatkan 7 Warung Legendaris Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar